Belajar Pengenceran Pipet Thoma Hemocytometer

Berbagi
Print
× Info! Artikel ini sudah diperbaharui pada tanggal 26 Juni 2020.
Pipet Thoma merupakah salah satu instrumentasi dalam paket set Hemocytometer. Terdapat 2 dua macam pipet thoma dengan dibedakan pada butir kaca dalam bohlam pipet. Untuk pipet thoma yang butiranya berwarna merah merupakan pipet thoma untuk eritrosit sedangkan berwarna putih adalah pipet thoma untuk leukosit. Selain pada butiran kacanya, pada angka pengenceran juga berbeda, pada ujungnya untuk warna merah berakhir dengan angka "101" sedangkan warna putih "11". Namun angka-angka itu bukan merupakan volume yang mutlak melainkan perbandingan volume yang terpenting adalah pengenceran darah yang terjadi dalam pipet tersebut.

Pipet eritrosit terdapat angka 0,5 dan 1 ini akan memberikan pengencearan 1:100 atau 1:200. Jika memipet darah sampai angka 0,5 dan reagen pengencer sampai angka 101 maka pengencerannya dalah 200 kali. Jika memipet darah sampai angka 1 dan reagen pengencer sampai angka 101 maka pengenceranya dalah 100 kali. Jadi prinsip dari pipet thoma adalah jika kita memipet sampel sampai angka 1 misalnya, maka reagen atau pengencer yang terpipet adalah 100 karena 1 bagian pengencer akan tertinggal dalam batang pipet dan perbandingan yang terjadi di dalam bohlam adalah 1 banding 100,dan kenapa di pipet thoma itu di lebihkan 1 untuk mengatisipasi terjadinya kesalahan dalam pengenceran karena 1 bagian tertinggal dalam batang pipet selain itu sebelum dituang ke bilik harus dibuang dahulu cairan dalam batang pipet (1 bagian dalam batang pipet harus dibuang).

Pipet leukosit terdapat angka 0,5 dan 1 ini akan memberikan pengencearan 1:10 atau 1:20. Jika memipet darah sampai 0,5 dan reagen pengencer sampai 11 maka pengencerannya dalah 20 kali. Jika memipet darah samapai angka 1 dan reagen pengencer sampai angka 11 maka pengenceranya adalah 10 kali. Prisipnya sama dengan pipet eritrosit hanya jumlah pengencerannya hanya 10 k=bagian dibohlam dan 1 bagian dibatang, silahkan lihat gambar ilutrasi agar lebih memahaminya

Gambar ilustrasi pengenceran pipet thoma.





Pustaka
F. J. Baker, R. E. Silverton, 1976, Introduction to Medical Laboratory Technology, Fifth Edition, ELBS Butterworth & Co (Publishers) Ltd
Gandasoebrata, Penuntun Laboratorium Klinik, Dian Rakyat, Jakarta,1968

Kerjakan Soal Kuis Untuk Mengetahui Sampaimana Pemahaman Anda

Aturan Dalam Kuis ini
1. Anda hanya memiliki waktu 15 detik untuk setiap pertanyaan.
2. Setelah Anda memilih jawaban, tidak dapat diurungkan.
3. Anda tidak dapat memilih opsi apa pun setelah waktu habis.
4. Anda tidak dapat keluar dari Kuis saat sedang bermain.
5. Anda akan mendapatkan poin berdasarkan jawaban yang benar.
Pilihlah jawaban yang benar!
Sisa Waktu
15
Anda telah menyelesaikan Kuis!

5 komentar :

  1. Alhamdulillah sangat membantu kak terimakasihhh

    BalasHapus
  2. Ka mau nanya, kenapa pengenceran yang ada di pipet thoma lekukosit jadi 20x? Ada penjelasan nya ga? Kenapa langsung bilang pengenceran ya 20x? Ka tolong jawab ya.. makasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oke saya jelaskan, pipet thoma untuk leukosit kan ada angka 0.5, 1 dan 11. Pahami dulu dalam pipet thoma ada butiran pengencer yang warna putih, kalau di pipet eritrosit merah, itu pengurahi volume pengenceran = 1 (satu) jadi jika 11 jadi 10, kalau 101 jadi 100. Kenapa muncul 20x,itu didapat dari perhitungan 10 dibagi 0.5, perbandingan darah sampel dengan reagen pengencer, sedangkan kalau sampel darah sampai angka 1, maka 10 dibagi 1 = 10 atau 10x pengenceran.

      Hapus
  3. Hallo kak. Kak apa yang terjadi jika perhitungan jumlah leukosit dan eritrosit darah melebihi ambang normal?apakah kategori sakit atau proses stimulasi kak? Yang mana sebelumnya makanann uji yang diberikan memiliki bahan immunostimulan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kemungkinan dari bahan makanan tersebut yang memicu respon imun, Namun harus dilakukan pengecekan ulang saat tidak mengkonsumsinya, jika normal berarti efek dari makanan tadi.

      Hapus