Kemudian untuk melihat ada tidaknya urobilin dalam reaksi tersebut maka ditambahkan reagen schlesinger. Pemeriksaan urobilin sendiri harus bebas dari billirubin jadi jika ada bilirubin buang dahulu dengan cara menmbahkan calsiumhidroxida dalam urin kemudian saringalah dan pakai filtratnya untuk pemeriksaan urobilin
Prosedur pemeriksaaan urobilin pertama kali kita menyiapkan alat dan bahan seprti tabung reaksi, pipet, gelas ukur dll. Kemudian untuk bahan reagen lugol kita membuatnya dengan resep jodium 1 gram, kaliumjodida 2 gram setelah itu ad aquadest sebanyak 300 ml. Untuk pemuatan reagen schlesinger timbang zink-acetat 10 gram kemudian larutkan dalam alkohol 95% sebanyak 100 ml, kocok kuat-kuat setelh itu simpan dalam botol, dan jika ada sisa reagen yang tidak larut biarkan ikut masukkan dalam botol.
Kemudian masuk dalam proses pemeriksaan, pertama masukkan 5 ml sampel urin kedalam tabung reaksi. Perhatikan ada fluorensi atau tidak, jika ada maka sampel tidak bisa untu pemeriksaan karena akan menjadikan hasil positif palsu. Setelah itu jika tidak ada fluorensi tambahkan 2 – 4 tetes reagen lugol yang sudah disiapkan tadi, homogenkan kemudian biarkan selama 5 menit. Jika waktu sudah cukup tambahakan 5 ml reagen Schlesinger, homogenkan kemudian saring dengan kertas saring. Filtrat yang dihasilkan dari penyeringan tersebut kemudian amatilah dengan cahaya matahari berpantul dengan latar belakang berwarna hitam.
Gambar ilustrasi :
Pembacaan hasil dilihat ada atau tidaknya fluorensi hijau dengan nilai positif 1 atau positif 2. Pada urin normal akan menjadikan hasil positif 1 (+) dan jika didapatka hasil negatif atau positif 2 (+ +) maka kemungkinan sampel urin dalam keadaan abnormal. Pemeriksaan urobilin sendiri lebih bagus jika bersamaan dengan test urobilinogen dengan catatan sampel urin masih segar. Jika sampel tidak segar maka lakukan pemeriksaan urobilin saja karena untuk pemeriksaan urobuilinogen dihasruskan menggunakan sampel yang masih segar jika tidak ada mengahasilkan negatif palsu.
Sumber : Gandasoebrata, Penuntun Laboratorium Klinik, Dian Rakyat, Jakarta,1968
Tidak ada komentar:
Posting Komentar