×
Info! Artikel ini sudah diperbaharui pada tanggal 31 Mei 2020.
Pada proses pengambilan sampel darah vena atau venipuncture menggunaan tabung vakum untuk digunakan pada beberapa pemeriksaan misalnya, Darah Rutin, Glukosa Darah dan Kultur bakteri, kita tidak mungkin menggunakan satu jenis tabung vakum.Seperti yang saya jelaskan sebelumnya pada artikel Jenis Tabung Vakum. Maka dari itu kita menggunakan beberapa jenis tabung vakum sesuai fungsinya. Urutan berikut direkomendasikan untuk pengujian laboratorium klinis selama venipuncture tunggal. Tujuannya adalah untuk menghindari kemungkinan kesalahan hasil tes karena kontaminasi silang dari bahan tambahan tabung seperti antikoagulan. Prosedur ini harus dilakukan jika kita mengambil darah vena dan mengunakan tabung vakum berbahan plastik.
CATATAN:
Tabung serum plastik yang mengandung aktivator gumpalan atau antikoagulan dapat menyebabkan gangguan dalam pengujian koagulasi. Tabung serum nonaditif dapat diapaki terlebih dahulu sebelum tabung koagulasi.
Saat menggunakan wing needle untuk venipuncture maka tabung pertama yang akan diambil, namun tabung buang harus diambil terlebih dahulu. Tabung pembuangan harus digunakan untuk mengisi ruang mati saat pengambilan darah dan untuk memastikan pemeliharaan rasio antikoagulan / darah yang tepat dan tidak perlu diisi sepenuhnya. Tabung buangan harus berupa tabung yang tanpa aditif (tanpa antikoagulan) atau bisa dengan tabung koagulasi.
Tabung pemisah gel dengan aktivator pembekuan atau antikoagulan diklasifikasikan sebagai tabung aditif. Tabung ini harus diambil setelah tabung koagulasi (warna biru) atau sebelum tabung aditif lainnya (hijau, lavender, abu-abu).
Studi telah menunjukkan bahwa hasil PT (INR) dan APTT tidak terpengaruh jika diuji dengan tabung pertama saat pengambilan.Karena tidak diketahui apakah pengujian koagulasi lain terpengaruh, mungkin disarankan untuk tetap tabung biru (tabung citrat) yang kedua untuk uji koagulasi. Jika dicurigai adanya kontaminasi heparin, tes harus diulang setelah menghilangkan atau menetralkan heparin.
Warna Penutup | Fungsi Tabung | Di Bolak Balik |
---|---|---|
Pengambilan Darah Dengan Tabung Vakum Gelas & Plastik | ||
Kultur Darah - SPS (Sodium polyanethole sulfonate) | 8 - 10 Kali | |
Tabung Sitrat* | 3 - 4 Kali | |
Tabung Pemisah Serum Dengan Gel | 5 Kali | |
Tabung Serum (gelas atau plastik) | "5 kali (plastik) tidak (gelas)" | |
Tabung Rapid Serum | 5 - 6 Kali | |
"Tabung Pemisah Plasma Dengan Gel Antikoagulan Heparin" | 8 - 10 Kali | |
Tabung Heparin | 8 - 10 Kali | |
Tabung EDTA | 8 - 10 Kali | |
"Tabung Pembuatan Plasma Dengan Gel, Antikoagulan K2EDTA" | 8 - 10 Kali | |
Tabung Fluoride (glukosa) | 8 - 10 Kali |
CATATAN:
Tabung serum plastik yang mengandung aktivator gumpalan atau antikoagulan dapat menyebabkan gangguan dalam pengujian koagulasi. Tabung serum nonaditif dapat diapaki terlebih dahulu sebelum tabung koagulasi.
Saat menggunakan wing needle untuk venipuncture maka tabung pertama yang akan diambil, namun tabung buang harus diambil terlebih dahulu. Tabung pembuangan harus digunakan untuk mengisi ruang mati saat pengambilan darah dan untuk memastikan pemeliharaan rasio antikoagulan / darah yang tepat dan tidak perlu diisi sepenuhnya. Tabung buangan harus berupa tabung yang tanpa aditif (tanpa antikoagulan) atau bisa dengan tabung koagulasi.
Tabung pemisah gel dengan aktivator pembekuan atau antikoagulan diklasifikasikan sebagai tabung aditif. Tabung ini harus diambil setelah tabung koagulasi (warna biru) atau sebelum tabung aditif lainnya (hijau, lavender, abu-abu).
Studi telah menunjukkan bahwa hasil PT (INR) dan APTT tidak terpengaruh jika diuji dengan tabung pertama saat pengambilan.Karena tidak diketahui apakah pengujian koagulasi lain terpengaruh, mungkin disarankan untuk tetap tabung biru (tabung citrat) yang kedua untuk uji koagulasi. Jika dicurigai adanya kontaminasi heparin, tes harus diulang setelah menghilangkan atau menetralkan heparin.
Pustaka
CLSI, 2003, Procedures for the Collection of Diagnostic Blood Specimens by Venipuncture; Approved Standard—Fifth Edition (H3-A5, Vol 23, No 32, 8.10.2)
CLSI, 2003, Procedures for the Collection of Diagnostic Blood Specimens by Venipuncture; Approved Standard—Fifth Edition (H3-A5, Vol 23, No 32, 8.10.2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar