setting
Font Type: Arial Georgia Verdana
Font Size: Aa Aa Aa
Line Spacing:
Background:

Mengenal Macam-macam Morfologi Koloni Bakteri

Morfologi koloni bakteri dapat sangat bermacam-macam atau bervariasi di antara spesies. Indentifikasi morfologi koloni bakteri sering digunakan dalam identifikasi awal strain bakteri. Morfologi bakteri dapat bervariasi antara strain dan dalam suatu spesies karena ekspresi gen diferensial. Di bawah ini adalah macam-macam istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan morfologi koloni bakteri.



Bentuk (shape)
Bentuk koloni bakteri, atau keseluruhan penampilan bentuk koloni tersebut. Bentuk umum termasuk melingkar/bulat bertepi (circular), bentuk seperti akar/pertumbuhan menyebar (rhizoid), tidak beraturan/tidak bertepi (irregular), berserabut (filamentous), dan lonjong (spindle).

Tepi (margin)
Tepi koloni bakteri merupakan karakteristik penting dalam identifikasi bakteri. Tepi yang umum termasuk tepi rata (entire), tepi bergelombang/menyerupai gelombang (undulate/resembling waves), teoi berlekuk (lobate/lobed structure), tepi melengkung (curled), tepi bergerigi (rhizoid, serrate), tepi seperti benang-benang/berfilamen/berlekuk tidak beraturan (filamentous/erose atau irregularly notched).

Ketinggian (elevation)
Ketinggian pertumbuhan koloni bakteri koloni. Yang paling umum adalah datar atau ketinggian tidak terukur, nyaris rata dengan medium (flat), terangkat/ketinggian nyata terlihat, namun rata pada seluruh permukaan (raised), bentuk cembung seperti tetesan air/permukaan melengkung (convex/curved surface), berbentuk bantal (pulvinate), dan bentuk cembung dibagian tengah lebih menonjol (umbonate).

Ukuran (size)
Ukuran koloni bakteri merupakan karakteristik yang berguna untuk identifikasi, dan dapat diukur. Ukuran sering digambarkan sebagai berbentuk seperti titik (punctiform), kecil (small), sedang (moderate), dan besar (large).

Penampilan Koloni (appearance)
Penampilan koloni merupakan aspek luar permukaan koloni, sering menggambarkan jika koloni berkilau/mengkilap (glistening, glossy, shiny), kusam atau berawan (dull/cloudy).

Properti Optik (optical property)
Ini menggambarkan sifat tak tembus cahaya (opacity) dari koloni bakteri. Koloni sering terlihat buram (opaque), atau tidak tembus cahaya, tembus cahaya atau cahaya menembus secara difusi (translucent), dan transparan atau cahaya lewat tanpa gangguan (transparent).

Tekstur (texture)
Tekstur koloni bakteri merupakan indentifikasi konsistensi koloni bakteri. Koloni yang kasar memiliki permukaan yang rata dan sering dikaitkan dengan hilangnya virulensi. Koloni halus memiliki permukaan bulat berkilau. Istilah lain yang digunakan untuk menggambarkan tekstur koloni termasuk mukoid/bergetah/kental (mucoid, gummy, viscous), seperti metega (butyrous), dan kering, koloni rapuh atau seperti tepung (dry).

Pigmentasi (pigmentation)
Beberapa spesies bakteri menghasilkan pigmen atau warna koloni yang dapat larut dalam air atau larut dalam lemak. Produksi pigmen dapat bervariasi tergantung pada kondisi lingkungan dan usia kolon, warna koloni misalnya putih, kuning, merah, ungu dan lain-lain.

Pustaka
  1. American Type Culture Collection (ATCC®), 2015, Introduction to Microbiology, 10801 University Blvd. Manassas, VA 20110
Posting Lebih Baru
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Posting Lama