Alat dan bahan yang harus dipersiapn dalam pewarnaan ZN adalah reagen Larutan Carbol Fushin 1% (ZN A), larutan Asam Alkohol 3% (ZN B), larutan Methylen Blue 0,1% (ZN C) dan perlatan seperti obyek glass, busen, mikroskop. Peringatan untuk penggunaan reagen pewarnaan ZN, pada reagen carbol fuchin bersifat toksik dan berbahaya, jika terkena mata menyebabkan rasa terbakar. Larutan asam alkohol berbahaya bila terhirup dan tertelan, harus dijauhkan dari api. Larutan methylen blue juga berbahaya jika terhirup, menyebabkan iritasi terhadap mata, pernafasan dan kulit. Jadi penggunaan reagen harus berhati-hati, tutup kembali jika sudah digunakan dan simpan pada suhu 15 - 25 derajat celcius, dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Prosedur pewarnaan ZN pertama letakkan sediaan diatas rak dengan jarak minimal 1 jari telunjuk, tuangkan Carbol Fuchin sampai menutupi seluruh permukaan sediaan. Langkah selanjutnya panaskan sediaan dengan sulut api sampai keluar uap (jangan sampai mendidih), kemudian dinginkan selama 10 menit. Buang Carbol Fuchin dari sediaan satu per satu secara perlahan-lahan dengan cara dibilas dengan air mengalir sampai bersih (tidak tampak sisa zat warna merah). Selanjutnya tuangkan Methylen Blue hingga manutupi seluruh sediaan dan biarkan selama 60 detik. Buang Methylen Blue dari sediaan satu per satu secara perlahan - lahan dengan dibilas menggunakan air mengalir. Langkah terakhir sediaan pada rak pengering.
Pembacaam hasil, positi (+) Basil Tahan Asam berwanrna merah baik sendiri maupun bergerombol dengan latar belakang biru. Pelaporan hasil pemeriksaan mikroskopis mengacu kepada skala IUATLD (International Union Againt Tuberculosis and Lung Disease), skala sebagai berikut :
Pengujian | Hasil | Penulisan |
---|---|---|
0 BTA / 100 LP | Negatif | neg |
1 - 9 BTA / 100 LP | Scanty | Tulis Jumlah BTA |
10 - 99 BTA / 100 LP | + 1 | + 1 |
1 - 10 BTA / 1 LP (periksa min. 50 LP) | + 2 | + 2 |
> 10 BTA / 1 LP (periksa min. 20 LP) | + 3 | + 3 |
The Handbook Laboratory Diagnosis of Tuberculosis by Sputum Microscopy, Global Laboratory Initiative, 2013
Standar Prosedur Operasional Pemeriksaan Mikroskopis TB, Kementrian Kesehatan RI, 2012
Standar Reagen Ziehl Neelsen, Departemen Kesehatan RI Jakarta, 2008
Prioritis for Tuberkulosis Bacteriology Service in Low-Income Countries, IUATLD, Second Edition, 2007
Pemeriksaan Mikroskopis Tuberkulosis, Panduan bagi Petugas Laboratorium, Departemen Kesehatan, 2012
Kerangka Kerja Strategi Pengendalian TB Indonesia: 2006-2010, Departemen Kesehatan RI Jakarta, 2005
What Is New In The Diagnosis Of Tuberculosis, Part I : Techniques For Diagnosis Of Tuberculosis, ICMR Bulletin, 2002
Tidak ada komentar:
Posting Komentar