Pendahuluan
Seseorang yang terinfeksi cacing kremi seringkali tidak menunjukkan gejala, namun gejala yang umum adalah gatal di sekitar anus. Diagnosis cacing kremi dapat dicapai dari tiga teknik sederhana. Pilihan pertama adalah mencari cacing di sekitar perianal pada saat 2 sampai 3 jam setelah orang yang terinfeksi tertidur. Metode pilihan kedua adalah yan sangat disarankan yaitu pemeriksaan Adhesive Tape Test metode ini juga dinamai “Transparent Tape” atau “Scotch test”, merupakan metode yang disarankan untuk mendeteksi telur Enterobius vermicularis (cacing kremi) dan terkadang dapat ditemukan betina dewasa.
Pemeriksaan dengan metode Adhesive Tape Test yaitu dengan menyentuh kulit perianal dengan selotip transparan untuk mengumpulkan kemungkinan telur cacing kremi di sekitar anus pada pagi hari. Pemeriksaan ini harus dilakukan pada pagi hari sebelum pasien yang dicurigai terinfeksi bangun dari tempat tidur, menggunakan kamar mandi, atau mandi. Jika pasien tersebut terinfeksi, telur pada selotip akan terlihat di bawah mikroskop. Metode ini harus dilakukan pada 3 pagi berturut-turut sesuai prosedur yan ada.
Pilihan selain kedua metode diatas ada juga pemeriksaan sampel dari bawah kuku di bawah mikroskop. Karena gejala umum gatal pana sekitar perianal, kemungkinan tangan pasein yang terduga terinfeksi memegang atau mengaruk sekitar perinala dan telur cacing bisa ikut menempel di bagian bawah kuku.
Telur cacing kremi dan cacing dewasanya sering kali jarang ditemukkan dalam sampel tinja/feses dan sampel urin, pemeriksaan sampel tinja dan urin tidak disarankan. Sedangkan pemeriksaan secara serologi tidak tersedia untuk mendiagnosis infeksi cacing kremi.
Seseorang yang terinfeksi cacing kremi seringkali tidak menunjukkan gejala, namun gejala yang umum adalah gatal di sekitar anus. Diagnosis cacing kremi dapat dicapai dari tiga teknik sederhana. Pilihan pertama adalah mencari cacing di sekitar perianal pada saat 2 sampai 3 jam setelah orang yang terinfeksi tertidur. Metode pilihan kedua adalah yan sangat disarankan yaitu pemeriksaan Adhesive Tape Test metode ini juga dinamai “Transparent Tape” atau “Scotch test”, merupakan metode yang disarankan untuk mendeteksi telur Enterobius vermicularis (cacing kremi) dan terkadang dapat ditemukan betina dewasa.
Pemeriksaan dengan metode Adhesive Tape Test yaitu dengan menyentuh kulit perianal dengan selotip transparan untuk mengumpulkan kemungkinan telur cacing kremi di sekitar anus pada pagi hari. Pemeriksaan ini harus dilakukan pada pagi hari sebelum pasien yang dicurigai terinfeksi bangun dari tempat tidur, menggunakan kamar mandi, atau mandi. Jika pasien tersebut terinfeksi, telur pada selotip akan terlihat di bawah mikroskop. Metode ini harus dilakukan pada 3 pagi berturut-turut sesuai prosedur yan ada.
Pilihan selain kedua metode diatas ada juga pemeriksaan sampel dari bawah kuku di bawah mikroskop. Karena gejala umum gatal pana sekitar perianal, kemungkinan tangan pasein yang terduga terinfeksi memegang atau mengaruk sekitar perinala dan telur cacing bisa ikut menempel di bagian bawah kuku.
Telur cacing kremi dan cacing dewasanya sering kali jarang ditemukkan dalam sampel tinja/feses dan sampel urin, pemeriksaan sampel tinja dan urin tidak disarankan. Sedangkan pemeriksaan secara serologi tidak tersedia untuk mendiagnosis infeksi cacing kremi.
Prosedur
Siapakan alat bahan yang akan digunakan seperti selotip, stick es krim, dan objeck glass, selain dengan peralatan sederhana ada juga paket pemeriksaan ini yang bisa dibeli dengan alat Graham’s test.
Langkah kerja
Siapakan alat bahan yang akan digunakan seperti selotip, stick es krim, dan objeck glass, selain dengan peralatan sederhana ada juga paket pemeriksaan ini yang bisa dibeli dengan alat Graham’s test.
Langkah kerja
- Dengan selotip dilingkarkan (sisi perekat ke arah luar) di atas penekan lidah kayu, tekan selotip dengan kuat pada lipatan perianal kanan dan kiri. Cacing kremi dan atau telur yang ada di kulit akan menempel pada selotip.
- Tekan sisi lengket selotip ke slide mikroskop dan gunakan mikroskop untuk mencari cacing kremi dan atau telur cacing kremi. Untuk lebih jelas lihat gambar ilustrasi.
Ilustrasi
Pustaka
- CDC, 2013, Enterobiasis - Diagnosis, Centers for Disease Control and Prevention, di akses 15 Februari 2021, URL https://www.cdc.gov/parasites/pinworm/diagnosis.html
- Stanford University, Enterobius vermicularis, di akses 15 Februari 2021, URL https://web.stanford.edu/class/humbio103/ParaSites2006/Enterobius/diagnostic%20tests.htm#:~:text=The%20most%20common%20means%20of,the%20presence%20of%20pinworm%20eggs.
- WHO, 2012, Bench aids for the diagnosis of intestinal parasites, Second Edition, World Health Organization 2019.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar