Pengecatan Jenner-Giemsa Metode Pappenheim's Panoptic

Berbagi
Print

Pendahuluan


Pengecatan jenner giemsa merupakan salah satu jenis pengacatan Romanovsky selain May-Grunwald, Giemsa, Ieishman dan pengecatan Wright. Pada tahun 1889 Jenner menemukan bahwa endapan yang terbentuk dengan mencampurkan eosin dan methylene blue dapat dilarutkan dalam methyl alcohol untuk membentuk pewarna yang berguna yang menggabungkan sifat-sifat kedua pewarna. Kemudian pada tahun 1890 Romanowsky menemukan bahwa pewarnaan yang lebih baik dihasilkan ketika larutan methylene blue (matang karena "polychromed") ditambahkan ke eosin dan endapan dilarutkan dalam methyl alcohol. Teknik Romanowsky modern, seperti pewarnaan Wright dan Leishman, pada dasarnya mirip dengan metode asli Romanowsky. Perbedaan utama terletak pada cara dan metode polychrome methylene blue.

Jadi teknik pengecatan yang bervarisasi diatas merupakan campuran methylene blue sebagai pewarna basa, yang mungkin atau tidak polychromed yaitu matang atau teroksidasi dan eosin sebagai pewarna asam. Methylene blue polychromed dengan membiarkan larutan pewarna menua dengan didiamkan selama beberapa minggu pada suhu kamar, proses ini dapat dipercepat dengan merebus larutan dengan adanya alkali seperti natrium bikarbonat. Polychroming dari methylene blue menghasilkan senyawa berwarna yang dikenal sebagai 'blue'. Selama proses pewarnaan, pewarna basa dalam larutan pewarna Romanovsky bereaksi dengan struktur asam dalam sel, mewarnai stuktur asam dengan warna biru atau ungu, struktur ini dikatakan basofilik. Sedangkan Eosin pewarna asam bereaksi dengan struktur seluler basa akan menghasilkan warna merah atau jingga dan dikatakan asidofilik atau eosinofilik.

Pembuatan larutan Jenner
Bubuk pewarna Janner sebanyak 0,5 g kemudian encerkan dalam 100 ml metanol bebas aseton dalam labu berbentuk kerucut dan refluks campuran selama setidaknya satu jam. Simpan larutan dalam botol kaca dan tutup rapat. Saring sebelum digunakan. Pembuatan larutan pewarna Janner menurut ..... mirip dengan pembuatan larutan May-Grunwald yaitu timbang 0,5g pewarna bubuk dan pindahkan ke labu berbentuk kerucut dengan kapasitas 200-250 ml. Tambahkan 100 ml metanol dan hangatkan campuran hingga 50°C. Biarkan labu mendingin hingga suhu 20°C dan kocok beberapa kali. Setelah itu diamkan selama 24 jam, saring larutan tersebut sebelum digunakan.

Pembuatan larutan Giemsa
Timbang 1 g pewarna bubuk ke dalam 66 ml gliserol dan panaskan hingga 50°C selama 2 jam; tambahkan 66 ml metanol dan setelah pencampuran menyeluruh simpan pada suhu kamar selama minimal 7 hari sebelum digunakan.
Larutan kerja Giemsa: Siapkan larutan 20% dengan mengencerkan larutan pewarna stok dengan air buffer (pH 6,4).

Pembuatan larutan buffer (pH 6,4)
Larutan stok A: Larutkan 9,1 g kalium dihidrogen fosfat dalam 1 liter air deionisasi atau aquadest/air suling.
Larutan stok B: Larutkan 9,5 g dinatrium hidrogen fosfat anhidrat dalam 1 liter air deionisasi atau aquadest/air suling.
Larutan kerja buffer: Campurkan larutan A dan B dalam jumlah yang ditunjukkan untuk mendapatkan pH yang diperlukan, lihat tabel.

pHBuffer A (ml)Buffer B (ml)
5.497.03.0
5.695.05.0
5.892.27.8
6.088.012.0
6.281.019.0
6.473.027.0
6.663.037.0
6.850.849.2
7.038.961.1
7.228.072.0
7.419.280.8
7.613.087.0
7.88.591.5
8.05.594.5


Larutan buffer komersial dapat digunakan.

Prosedur


Persiapan alat dan bahan yaitu pewarnaJanner, buffer 6,4, pipet atau gelas ukur dan rak pengecatan.

Langkah pengecatan
Tempatkan preparat apusan darah tepi di rak pewarnaan, kemudian Menuangkan 2,5 - 3ml larutan Jenner's diamkan selama 2 menit Tambahkan 2,5 - 3ml larutan buffer dengan pH 6,4 kemudian homogenkan dan diamkan selama 4 menit. Proses pengenceran larutan Jenner terjadi diatas slide atau preparat atau diencerkan terlebih dahulu. Setelah waktu 4 menit selesai buang larutan Jenner yang sudah diencerkan tadi.

Kemudian genangi slide dengan 20% pewarnaan Giemsa dan diamkan selama 9 menit setelah itu bilas dengan air keran atau air mengalir. Kemduain genangi dengan larutan buffer pH 6,4 selama setengah menit. Buang buffer, biarkan slide kering udara dan lakukan mounting agak preparat bisa disimpan lebih lama.

Hasil:
Inti berwarna ungu/biru
Sitoplasma berwarna merah muda/biru
Granula Eosinofil berwarna merah muda/merah

Ilustrasi

Pustaka


  1. Jocelyn H. Bruce-Gregorios, M.D., 2017, Histopathologic Techniques, Miami, Florida.
  2. Trevor A. Harper, 1974, The Peripheral Blood Film Second Edition, Butterworths & Co. (Publishers) Ltd.

Kerjakan Soal Kuis Untuk Mengetahui Sampaimana Pemahaman Anda

Aturan Dalam Kuis ini
1. Anda hanya memiliki waktu 15 detik untuk setiap pertanyaan.
2. Setelah Anda memilih jawaban, tidak dapat diurungkan.
3. Anda tidak dapat memilih opsi apa pun setelah waktu habis.
4. Anda tidak dapat keluar dari Kuis saat sedang bermain.
5. Anda akan mendapatkan poin berdasarkan jawaban yang benar.
Pilihlah jawaban yang benar!
Sisa Waktu
15
Anda telah menyelesaikan Kuis!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar