setting
Font Type: Arial Georgia Verdana
Font Size: Aa Aa Aa
Line Spacing:
Background:

Estimasi Jumlah Trombosit Menurut Barbara A. Brown

Pendahuluan

Trombosit, juga dikenal sebagai platelet, adalah fragmen sel kecil berbentuk disc-shaped yang ditemukan di dalam darah. Trombosit diproduksi di sumsum tulang dan memainkan peran penting dalam proses pembekuan darah (hemostasis). Trombosit sangat penting untuk mencegah pendarahan berlebihan saat pembuluh darah terluka. Ketika pembuluh darah rusak, trombosit akan menempel pada lokasi cedera, menjadi aktif, dan melepaskan berbagai zat yang mendorong pembentukan bekuan darah. Proses ini membantu menutup luka dan mencegah kehilangan darah lebih lanjut.

Trombosit juga berperan dalam peradangan dan perbaikan jaringan. Selain fungsi hemostatiknya, trombosit melepaskan faktor pertumbuhan dan molekul lain yang berkontribusi terhadap regenerasi dan penyembuhan jaringan. Selain itu, trombosit ditemukan terlibat dalam respons imun dan interaksi dengan sel lain dalam aliran darah.

Gangguan trombosit dapat menyebabkan perdarahan atau pembekuan yang tidak normal. Trombositopenia adalah suatu kondisi yang ditandai dengan rendahnya jumlah trombosit, yang dapat menyebabkan perdarahan berlebihan. Sebaliknya, trombositemia adalah suatu kondisi yang ditandai dengan tingginya jumlah trombosit yang tidak normal, yang dapat menyebabkan peningkatan risiko penggumpalan darah.

Seperti yang telah dijelaskan diatas trombosit sangat penting untuk mencegah pendarahan berlebihan ketika pembuluh darah terluka, dan juga berperan dalam perbaikan dan regenerasi jaringan yang rusak. Oleh karena itu, menjaga jumlah trombosit yang tepat sangat penting untuk hemostasis normal dan mencegah perdarahan berlebihan atau gangguan pembekuan darah. Trombosit yang diproduksi di sumsum tulang dan memiliki umur sekitar 8-10 hari. Kisaran normal jumlah trombosit pada orang dewasa biasanya antara 150.000 dan 450.000 trombosit per mikroliter darah. Jumlah trombosit yang tidak normal dapat mengindikasikan berbagai kondisi kesehatan, seperti trombositopenia (jumlah trombosit rendah) atau trombositosis (jumlah trombosit tinggi). Jumlah trombosit yang rendah dapat meningkatkan risiko perdarahan, sedangkan jumlah trombosit yang tinggi dapat meningkatkan risiko pembentukan bekuan darah yang tidak normal.

Jumlah trombosit diukur secara rutin melalui tes hitung darah lengkap atau complete blood count(CBC), yang memberikan informasi berharga tentang status kesehatan seseorang secara keseluruhan. Pemantauan jumlah trombosit sangat penting dalam mendiagnosis dan menangani berbagai kondisi medis, termasuk gangguan pendarahan, penyakit autoimun, infeksi, dan jenis kanker tertentu. Selain itu, transfusi trombosit mungkin diperlukan bagi individu dengan jumlah trombosit yang sangat rendah untuk mencegah perdarahan yang mengancam jiwa.

Periksaan jumlah trombosit bisa dilakukan beberapa metode seperti memakai alat otomatis dengan Hematology analyzer dan juga manual menggunakan bilik hitung. Namun jika kita dihadapakan pasien dengan trombositosis, trombosit besar dan lainnya alat otomatis kemungkinan tidak bisa membaca dengan akurat maka dari itu harus dilakukan pembacaan dengan metode manual salh satunya adalah dengan estimasi trombosit pada apusan untuk mengetahui morfologi dan jumlahnya. Dengan menggunakan bidang yang sama pada berbagai bagian apusan, tentukan perkiraan jumlah trombosit per bidang. Apusan darah normal (jumlah trombosit normal) seharusnya menunjukkan sekitar 8 hingga 20 trombosit per lapang pandang. Metode untuk melaporkan estimasi jumlah trombosit atau perkiraan adalah dengan menentukan jumlah rata-rata trombosit per bidang (menggunakan 5 sampai 10 bidang berbeda) dan mengalikan hasilnya dengan 20.000 untuk memperoleh perkiraan jumlah trombosit. Misalnya:

\( = \frac{jumlah \ trombosit}{jumlah \ lapang \ pandang \ (5 \ sampai \ 10)} \times 20000\)

\( = \frac{(6 + 7 + 5 + 8 + 5 )}{5} \times 20000 = \frac{31}{5} \times 20000 = 6.2 \times 20.000 = 124.000 /ul \)

Estimasi TrombositLaporkan Estimasi Trombosit
0-49.000/mL 50.000-99.000/uLPenurunan yang nyata
100.000-149.000/uLPenurunan sedang
150.000-199.000/uLSedikit penurunan
200.000-400.000/uLRendah normal
401.000-599.000/uLNormal
600.000-800.000/uLSedikit peningkatan
Diatas 800.000/uLPeningkatan yang nyata
Seorang pasien dengan jumlah sel darah merah 5,0 x 1012/L dan jumlah trombosit 300 X 109/L memiliki 30 trombosit untuk setiap 500 sel darah merah. Hal ini harus diingat ketika melakukan perkiraan trombosit dan penyesuaian dilakukan ketika jumlah sel darah merah pasien lebih besar atau kurang dari 5,0 X 1012/L. Misalnya, jika jumlah sel darah merah pasien adalah 2,5 X 1012/L dan jumlah trombosit adalah 300 x 109/L, terdapat 30 trombosit untuk setiap 250 sel darah merah atau 60 trombosit untuk setiap 500 sel darah merah. Oleh karena itu, mengetahui jumlah sel darah merah (hemoglobin atau hematokrit) pasien akan bermanfaat ketika melakukan perkiraan trombosit.

Pustaka

  1. Barbara A. Brown, 1980, HEMATOLOGY: Principles and Procedures, Third Edition, by Lea & Febiger
Posting Lebih Baru
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Posting Lama