setting
Font Type: Arial Georgia Verdana
Font Size: Aa Aa Aa
Line Spacing:
Background:

Mengenal Dasar Perhitungan pada Bilik Hitung Fuchs-Rosenthal

Counting chamber Fuchs-Rosenthal merupakan alat yang digunakan untuk penghitungan sel secara manual di laboratorium klinis, terutama untuk analisis cairan serebrospinal. Meskipun teknologi penghitungan sel otomatis telah berkembang, metode tradisional ini terus menjadi standar emas untuk enumerasi sel yang akurat dalam aplikasi khusus. Selain untuk analisis cairan serebrospinal, counting chamber Fuchs-Rosenthal juga dapat digunakan sebagai alternatif untuk penghitungan eosinofil langsung, yang tradisional menggunakan hemositometer Improved Neubauer. Keunggulan Fuchs-Rosenthal untuk penghitungan eosinofil meliputi:

Keunggulan untuk Penghitungan Eosinofil:

  • Volume Lebih Besar: Volume 3,2 μL vs 1,8 μL pada Improved Neubauer memberikan statistik yang lebih baik
  • Area Penghitungan Lebih Luas: 16 mm² vs 9 mm² mengurangi variabilitas hasil
  • Presisi Lebih Tinggi: Coefficient of variation (CV) sekitar 8-10% vs 12-15% pada Neubauer
  • Kemudahan Penghitungan: Pola garis yang jelas memudahkan identifikasi sel
Desain dan Spesifikasi Counting Chamber

Counting chamber Fuchs-Rosenthal dibuat sebagai unit kaca satu bagian, memastikan daya tahan dan akurasi pengukuran. Chamber memiliki karakteristik desain khusus yang membuatnya sangat cocok untuk penghitungan sel CSS:

Dimensi Fisik:
  • Kedalaman chamber: 0,2 mm
  • Volume total per area penghitungan: 3,2 μL
  • Konstruksi: Desain plateau tunggal dengan garis Fuchs-Rosenthal
Pola Garis:

Chamber diberi garis dengan pola Fuchs-Rosenthal yang khas, yang terdiri dari 16 area seluas satu milimeter persegi. Setiap area ini dibagi lagi menjadi 16 kotak yang lebih kecil, menciptakan total 256 kotak penghitungan per chamber. Garis ini ditandai dengan garis tiga yang jelas membatasi setiap area penghitungan, memfasilitasi enumerasi sel yang akurat.

Spesifikasi Ukuran Kotak Fuchs-Rosenthal:
Jenis Kotak Ukuran (mm) Jumlah per Chamber Area (mm²) Volume (μL) Keterangan
Kotak Besar (Area Utama) 4 × 4 1 16 3,2 Seluruh area penghitungan chamber
Kotak Sedang (Area Primer) 1 × 1 16 1 0,2 Area penghitungan standar yang direkomendasikan
Kotak Kecil (Subdivisi) 0,25 × 0,25 256 0,0625 0,0125 Subdivisi dari kotak sedang untuk presisi tinggi
Kotak Minimum (Unit Terkecil) 0,0625 × 0,0625 4096 0,0039 0,00078 Unit penghitungan terkecil untuk analisis detail

Catatan Penting tentang Ukuran Kotak:
  • Semua kotak memiliki kedalaman seragam 0,2 mm
  • Setiap kotak dibatasi oleh garis tiga (triple lines) untuk visibilitas yang jelas
  • Gunakan 16 kotak sedang (1×1 mm) untuk penghitungan rutin CSS
  • Kotak kecil digunakan untuk sampel dengan konsentrasi sel sangat tinggi
  • Kotak disusun dalam pola grid yang teratur untuk memudahkan navigasi
Perhitungan
Rumus Perhitungan Dasar

Perhitungan fundamental untuk menentukan konsentrasi sel menggunakan counting chamber Fuchs-Rosenthal mengikuti rumus ini:

Sel per μL = (Jumlah sel yang dihitung × Faktor pengenceran) / (Volume yang dihitung dalam μL)

Pendekatan Perhitungan Standar

Ketika menghitung 16 area seluas satu milimeter persegi (praktik yang direkomendasikan), perhitungan menjadi:

Sel per μL = (Jumlah sel yang dihitung × 10/9) / 3,2

Untuk penggunaan laboratorium praktis, pendekatan yang disederhanakan sering digunakan:

Sel per μL = Jumlah sel yang dihitung ÷ 3

Rumus yang disederhanakan ini menghitung faktor pengenceran dan koreksi volume, dengan kesalahan matematis yang sedikit dapat diabaikan untuk tujuan klinis rutin.

Pertimbangan Volume

Volume total yang dihitung ketika memeriksa 16 area seluas satu milimeter persegi adalah:

  • Area: 16 mm²
  • Kedalaman: 0,2 mm
  • Volume total: 3,2 μL
Aplikasi Praktis dan Prosedur
Pemuatan Sampel dan Penghitungan
  1. Persiapan Chamber: Bersihkan counting chamber secara menyeluruh dan pastikan penempatan cover glass yang tepat
  2. Pemuatan Sampel: Isi chamber dengan sampel yang telah diencerkan, hindari gelembung udara
  3. Waktu Mengendap: Biarkan 3-5 menit untuk sel mengendap sebelum penghitungan
  4. Protokol Penghitungan: Hitung sel dalam 16 area seluas satu milimeter persegi, sebaiknya 8 area di setiap sisi chamber
Langkah-langkah Kontrol Kualitas

Untuk memastikan akurasi dan reprodusibilitas:

  • Lakukan penghitungan duplikat pada sampel yang sama
  • Hitung minimum 100 sel bila memungkinkan untuk mengurangi kesalahan statistik
  • Pertahankan rasio pengenceran yang konsisten
  • Gunakan reagen baru dan peralatan yang terpelihara dengan baik
Keunggulan dan Keterbatasan
Keunggulan
  • Presisi Tinggi: Memberikan penghitungan sel yang akurat ketika dilakukan dengan benar
  • Ekonomis: Memerlukan peralatan dan reagen minimal
  • Penilaian Morfologi: Memungkinkan evaluasi morfologi sel secara bersamaan
  • Metode Standar: Protokol yang telah mapan dengan validasi ekstensif
Keterbatasan
  • Memakan Waktu: Memerlukan personel terampil dan investasi waktu yang signifikan
  • Bergantung pada Operator: Hasil dapat bervariasi antar teknisi
  • Throughput Rendah: Tidak cocok untuk pengujian volume tinggi
  • Persyaratan Sampel: Memerlukan volume sampel yang cukup dan penanganan yang tepat
Perbandingan dengan Metode Otomatis

Meskipun sistem penghitungan sel otomatis telah dikembangkan dan divalidasi untuk analisis cairan serebrospinal, counting chamber Fuchs-Rosenthal mempertahankan kepentingannya sebagai metode referensi. Studi terbaru menunjukkan bahwa sistem otomatis dapat memberikan hasil yang sebanding dengan presisi yang lebih baik dan waktu turnaround yang lebih singkat. Namun, penghitungan manual tetap penting untuk:

  • Sampel dengan jumlah sel yang sangat rendah
  • Sampel yang memerlukan penilaian morfologi
  • Kontrol kualitas dan validasi metode
  • Laboratorium dengan sumber daya terbatas
Pemecahan Masalah Umum
Kesalahan Perhitungan
  • Faktor Pengenceran Salah: Pastikan persiapan dan dokumentasi pengenceran yang tepat
  • Kesalahan Perhitungan Volume: Verifikasi jumlah area yang dihitung dan terapkan koreksi volume yang benar
  • Metodologi Penghitungan: Pertahankan protokol penghitungan yang konsisten di antara operator yang berbeda
Masalah Teknis
  • Distribusi Sel Tidak Merata: Dapat mengindikasikan pemuatan sampel atau persiapan chamber yang tidak tepat
  • Gelembung Udara: Dapat mengganggu penghitungan yang akurat dan harus dihindari
  • Kontaminasi: Memerlukan prosedur pembersihan dan sterilisasi yang tepat
Kesimpulan

Counting chamber Fuchs-Rosenthal merupakan metode yang telah teruji waktu dan dapat diandalkan untuk penghitungan sel dalam cairan serebrospinal dan cairan tubuh lainnya. Memahami prinsip-prinsip, perhitungan, dan aplikasi yang tepat sangat penting bagi profesional laboratorium yang terlibat dalam diagnostik klinis. Meskipun metode otomatis terus berkembang, pengetahuan dasar tentang teknik penghitungan manual tetap penting untuk mempertahankan standar kualitas dan memastikan hasil yang akurat dalam praktik klinis.

Desain chamber, dengan kedalaman 0,2 mm yang tepat dan pola garis yang standar, memungkinkan enumerasi sel yang reproducible dan akurat ketika teknik yang tepat digunakan. Metode perhitungan yang disederhanakan membuatnya dapat diakses untuk penggunaan rutin sambil mempertahankan presisi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan klinis.

Seiring dengan kemajuan kedokteran laboratorium, counting chamber Fuchs-Rosenthal kemungkinan akan tetap menjadi alat penting, terutama dalam aplikasi khusus dan sebagai standar referensi untuk teknologi yang muncul. Nilai yang bertahan tidak hanya terletak pada kemampuan teknisnya tetapi juga dalam perannya sebagai fondasi untuk memahami prinsip-prinsip analisis sel kuantitatif.

Referensi
  1. Hausser Scientific. Directions for Use: Fuchs-Rosenthal Chamber Catalog Number 3720. Horsham, PA: Hausser Scientific; 2020.
  2. Brown, B.A. Hematology: Principles and Procedures. 6th ed. Philadelphia, PA: Lea & Febiger; 1993. p. 120-121.
  3. Sandhaus, L.M., Ciarlini, P., Kidric, D., Dillman, C., & O'Riordan, M. (2010). Automated cerebrospinal fluid cell counts using the Sysmex XE-5000: is it time for new reference ranges? American Journal of Clinical Pathology, 134(5), 734-738.
  4. Boer, K., Deufel, T., & Reinhoefer, M. (2011). Evaluation of the XE-5000 for the automated analysis of blood cells in cerebrospinal fluid. Clinical Biochemistry, 44(7), 556-560.
  5. Kleine, T.O., Hackler, R., & Lehmitz, R. (2001). Automated counting of cerebrospinal fluid cells using the Sysmex NE-8000. Clinical Chemistry and Laboratory Medicine, 39(2), 149-155.
  6. Fleming, C., Brouwer, R., Lindemans, J., & de Jonge, R. (2019). Validation of the body fluid mode on the new Sysmex XN-550 for counting leukocytes and erythrocytes in cerebrospinal fluid and other body fluids. Clinical Chemistry and Laboratory Medicine, 57(10), 1707-1715.
  7. Clinical and Laboratory Standards Institute. Body Fluid Analysis for Cellular Composition; Approved Guideline. CLSI document H56-A. Wayne, PA: Clinical and Laboratory Standards Institute; 2006.
  8. Strasinger, S.K., & Di Lorenzo, M.S. (2013). Urinalysis and Body Fluids. 6th ed. Philadelphia, PA: F.A. Davis Company.
Posting Lebih Baru
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Posting Lama